Mengenal Kopi Nusantara dari Pulau Jawa (Bagian 1)

Jawa merupakan salah satu pulau yang memiliki popularitas terpadat jika di bandingkan dengan pulau-pulau besar yang lain yang ada di indonesia, jumlah penduduknya mancapai 136 juta jiwa dan merupakan satu wilayah terpadat didunia. Total penduduk indonesia  237.641.326 jiwa menurut data resmi sensus penduduk 2010 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, hampir 60% berada di pulau jawa. Namun di pulau ini juga banyak menyimpan hasil kekayaan alam salah satunya adalah kopi, di kopiraspi sementara mengenalkan 13 jenis kopi yang mana akan di bagi menjadi 2. Edisi kali ini kita akan mengenalkan 6 jenis kopi dari 13 jenis kopi yang ada di jawa.


1. Java Preanger


Java Preanger adalahkopi asli Jawa Barat yang banyak ditanam di perkebunan-perkebunan kopi didaerah Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Garut, Sumedang, dan sekitarnya. Takheran jika daerahnya juga dikenal dengan nama Priangan, dengan istilahkolonialnya “Preanger”. Sehingga kopi jenis juga lebih dikenal dengan kopi priangan. Kopi java preanger merupakan jenis kopi arabika yang telah dikembangkan dan di budidayakan di Indonesia pada masa kolonial belanda, lebih tepatnya lagi didaerah Jawa Barat. Kopi Priangan kopi terbaik di dunia dan konon kopi ini ada yang paling diminati oleh para raja di seluruh dunia, karena rasa dan aroma yang khas yang dimiliki biji kopi jenis ini.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Java Pancur


Kopi jenis ini merupakan jenis yang belum banyak orang mengenal, karena jenis ini sudah lama di konsumsi orang namun masih banyak orang yang belum mengenal jenis kopi ini. Padahal kopi  Pancur sudah memiliki pengakuan dari Specialty Coffee Association of America (SCCA). Namun dalam perjalanannya belum mendapatkan hasil yang memuaskan dari kopi Arabika meskiusia kehadirannya di negeri ini sudah genap 300 tahun (ketika Verenige OostIndische Compagnie membawa bibit ini dari Malabar pada 1699 dan ditanam diBidara Cina, Jatinegara, Palmerah dan Kampung Melayu), bahkanproduktivitasnya baru mencapai 300-500 kg/ha. Dengan belum tergarapnya secara maksimal hal ini menyebabkan langkahnya kopi di pasar sehingga belum banyak di kenal orang, tetapi bagi sebagian orang kopi ini memiliki kesan tersendiri yang dalam menikmati kopi ini.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Java Jampit dan Java Blawan

Kedua jenis kopi ini berasal dari daerah yang sama yaitu dari daerah agro wisata di Bondowoso yang dikelolah oleh PTP Nusantara VII Kalista Jampit. Perkebunan ini terletak 74 Km kearah timur kabupaten Bondowoso, dan perkebunan ini memiliki luas 4000 hektar dan terletak pada ketinggian 900 M dari permukaan laut. Letak kebun Blawan ini lebih dekat dengan Kawah Ijen, untuk mencapai daerah Paltuding (pintu masuk ke Kawah Ijen) cuma butuh waktu sekitar 15 menit. . Jenis kopi asal Indonesia terkadang memiliki proses pengolahan yang unik seperti kopi Arang. Sesuai dengan namanya, kopi Arang diproses dengan cara dibakar sehingga menyerupai arang. Namun dengan tampilannya yang gosong, ketika diseduh kopi jenis memiliki citarasa kopi dengan aroma cabe yang khas.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Java Kayumas

Perkebunan kopi Kayumas terletak di kecamatan Arjasa, sekitar 47 Km dari kota Situbondo dan terletak diketinggial 760 - 1550 M dari atas permukaan laut. Awal mulanya di tahun 1886, perkebunan ini merupakan kebun kopi arabika dan beberapa tanaman kina dengan nama NV Mijt dan berubah menjadi Van Landem Kayumas hingga 1957. Lalu di tahun 1958, perkebunan ini di nasionalisasikan menjadi Pusat Perkebunan Negara Baru. Saat ini, Perkebunan Kopo Kayumanis di bawah pengelolaan PTPN XII yang sudah berlaku sejak 1996 dengan menggunakan merek dagang Java Coffee Kayumanis. Selain penyumbang komoditas kopi arabika, perkebunan ini juga sedang gencar mengembangkan budidaya kopi luwak sebagai produk unggulan mereka.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

5. Java Wonosobo

Secara administrasi daerah penghasil kopi Java Wonosobo terletak pada desa Bowongso Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Kopi yang ditanam di lereng Gunung Sumbing ini merupakan daerah dengan ketinggian di atas 1000 dpl menjadikan kopi Arabika mempunyai citra rasa special, dengan sajian orginal tanpa tambahan bahan lain terasa asli kopi arabika yang menjadi para penggemar produk komoditi perkebunan ini terbawa alam asli pegunungan serta aroma kopi sangat terasa keunikan

1 komentar:

Hidayat Syahputra said...

Kopi berasal dari mana?

Post a Comment